Berwisata, mengapa harus peduli lingkungan?
Banyaknya perjalanan yang dilakukan oleh penduduk dunia dalam setiap bulannya. Entah itu menggunakan pesawat, kapal laut, kendaraan pribadi atau kereta api, yang semuanya itu menggunakan BBM sebagai sumber energy. Lalu, berapa banyak hotel serta penginapan yang harus menyediakan kamar - kamar yang terang - benderang pencahayaannnya serta seberapa besar energi yang digunakan untuk keperluan peralatan elektronik lainnya.
Berlibur/berwisata memang mengasyikan, tapi tanpa disadari berwisata pun bisa memberikan dampak buruk bagi lingkungan, terutama dari segi emisi gas karbon. Selain itu, tak jarang kawasan wisata yang sebelumnya memiliki pemandangan yang mempesona, rusak akibat kunjungan para pelancong yang tidak mempedulikan kelestarian alam di lokasi pariwisata tersebut.
1. Menentukan tujuan wisata.
Poin ini menjadi salah satu pertimbangan karena seberapa jauh perjalanan yang akan kita tempuh, seberapa banyak bekal yang kita persiapkan, alat transportasi apa yang akan kita gunakan, serta dimana kita akan menginap hal tersebut menentukan seberapa besar penggunaan sumber daya alam yang akan kita gunakan.
2. Menentukan alat transportasi.
Jika sudah menentukan tujuan, maka kita pikirkan alat transportasi apa yang akan kita gunakan. Jika bisa dengan menggunakan transportasi umum, maka gunakanlah transportasi umum. Jika bisa menggunakan bus atau kereta api maka tidak perlu menggunakan pesawat. Karena menggunakan pesawat semakin banyak emisi gas karbon yang terbuang dan hal tersebut akan berdampak pada pemanasan global. Tetapi jika terpaksa harus menggunakan pesawat maka carilah pesawat yang langsung menuju tempat tujuan.
3. Bawa bekal.3. Bawa bekal.
Perjalanan wisata yang tidak cukup jauh dapat kita persiapkan bekal makan dari rumah untuk makan selama diperjalanan.
4. Cek kondisi rumah sebelum ditinggal.
Sebelum meninggalkan rumah pastikan saluran listrik, air, dan selang kompor gas sudah dalam kondisi mati.
happy sunday to you..
BalasHapus